LAYANAN PEMBERITAHUAN: MEDIA GMNI SULTRA adalah Portal Informasi Resmi GMNI yang ada di Sultra dan ditujukan sebagai Media Perjuangan, Informasi, dan Media Pendidikan GMNI di Sultra.

Ketersediaan LPG 3 Kg Kembali Normal di Kendari, GMNI Sultra Minta ada Pengawasan Soal Harga dilapangan

Foto: Muhamad Amang, Ketua DPD GMNI Sultra.


KENDARI, GMNISULTRA.OR.ID - Ketersediaan stok LPG 3 Kg di Kota Kendari dan sekitarnya saat ini berangsur normal dan kondusif dengan penjualan sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).

Hal ini diungkapkan oleh Humas Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Romi Bahtiar sebagai distributor penyedia gas terbesar di Kota Kendari.

“Kami mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak melakukan pembelian secara berlebih serta tidak meniagakan kembali LPG 3 kg,” ungkap Romi Bahtiar, Selasa (31/10/2023).

Romi menjelaskan, saat ini Pertamina menjamin distribusi LPG 3 kg tersedia di pangkalan terdekat, setelah SPPBE di Kendari mulai beroperasi pasca terbakarnya SPPBE di Konawe.

“Pertamina bersama instansi terkait, juga sudah melakukan operasi pasar pada empat kabupaten yang tersebar di 12 titik penjualan untuk memberikan akses yang mudah kepada masyarakat dengan membeli lpg 3 kg sesuai HET,” terang Romi.

Menyikapi atas normalnya ketersediaan Gas LPG itu, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sulawesi Tenggara (Sultra) meminta agar ada pengawasan untuk Para Pengecer gas tidak lagi melakukan penaikan harga Gas LPG 3 kilogram dengan seenaknya.

Melalui Ketuanya, Muhamad Amang DPD GMNI Sultra meminta kepada Aparat Pemerintahan, Pihak Pertamina maupun Aparat Kepolisian Kendari untuk menindak tegas para pemain harga yang masih melakukan penaikan harga Gas LPG 3 kilogram di tingkat Pengecer.

"Kami menginginkan harga yang dijual ke konsumen sesuai harga yang ditetapkan. Kalau harganya masih melambung, itu hanya membuat Para Pemain harga mendapatkan keuntungan besar dan yang dirugikan adalah masyarakat yang bertindak sebagai konsumen. Untuk itu, kami meminta kepada Aparat Pemerintah, Pertamina, dan Kepolisian Kendari untuk menindak tegas Para Pemain harga itu," ungkap Amang sapaan akrabnya, Rabu (1/11/2023). 

Muhamad Amang juga memita kepada PT. Pertamina Kendari dan Disperidag Kendari untuk mengadakan pengawasan yang super ketat kepada Para Agen/Distributor agar tidak ada lagi penyewengan harga dipasaran.

"Pengawasan yang super ketat harus dilakukan oleh Pertamina Kendari dan Disperindag Kendari kepada Para Distributor, terutama kepada distributor yang menjual dengan jumlah banyak, dengan tujuan dijual lagi kepada masyarakat dengan jumlah satuan," tandas Amang.

Diketahui, akibat dari kurangnya ketersediaan Gas LPG 3 kilo gram untuk masyarakat Kota Kendari, membuat hargas Gas LPG 3 kilo gram melambung tinggi 3 kali lipat dari harga normalnya. Harga HET di tingkat pengecer bekisar Rp 25.000, dijual dengan harga Rp. 70.000 sampai 80.000.

HET Elpiji 3 Kg (Pergub Nomor 74/2022)

Harga eceran tertinggi elpiji 3 kg di Sulawesi Tenggara menurut jarak angkutan adalah sebagai berikut:

~ 0-41 km: Rp20 ribu

~ 41-80 km: Rp21 ribu

~ 81-120 km: Rp22 ribu

~ 121-160 km: Rp23 ribu

~ 161-200 km: Rp24 ribu

~ 200 km ke atas: Rp25 ribu.(*)

By: DPD GMNI SULTRA.

Post a Comment

Silahkan Anda Komentar dengan Santun dan Beradab !!!

Previous Post Next Post
close
Banner iklan disini